Serangan ke Ukraina Mulai Melambat, Ahli Beri Peringatan Upaya Perang Rusia 'Jauh dari Kehabisan Tenaga'

- 1 Maret 2022, 12:15 WIB
Ahli beri peringatan jangan dulu senang saat serangan Rusia ke Ukraina mulai melambat.
Ahli beri peringatan jangan dulu senang saat serangan Rusia ke Ukraina mulai melambat. /REUTERS/

PR DEPOK - Tentara Rusia mungkin telah melambat dari serangan yang direncanakan dalam lima hari perang di Ukraina.

Tetapi para ahli memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan dari serangan yang mulai lambat yang dilakukan Rusia.

Tentara Rusia disebut sedang mempersiapkan serangan di ibukota Ukraina Kyiv dan kota-kota lain.

Baca Juga: Total Insentif yang akan Diterima Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23, Simak Berikut Ini

Pada saat yang sama, mereka mencoba untuk menghubungkan pasukan penyerangnya di selatan negara itu.

Kedua strategi itu disebut pasti akan membahayakan lebih banyak warga sipil.

Departemen pertahanan AS mengatakan bahwa Rusia "frustrasi" oleh perlawanan keras Ukraina.

Mereka mengatakan setengah dari pasukan Moskow yang sebelumnya berkumpul di perbatasan sekarang berada di dalam Ukraina.

Baca Juga: Megawati Marah Besar soal Isu Tunda Pemilu 2024, Rocky: Hormat Sedalam-dalamnya! Dia Mampu Tentukan Sikap

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka.

Tetapi para ahli mengatakan bahwa upaya perang Rusia masih jauh dari kata kehabisan tenaga.

"Mereka itu tidak terjebak," ucap Olivier Kempf, kepala La Vigie, sebuah konsultan strategi dikutip PR Depok dari AFP.

Menurut Nick Brown dari Janes, sebuah dinas intelijen pertahanan Inggris, berpendapat bahwa Rusia lebih unggul.

Baca Juga: Berpotensi Menjadi 'Kejahatan Perang', Rusia Dituding Gunakan Bom Vakum dalam Invasi ke Ukraina

Keunggulan Rusia secara keseluruhan, terutama di angkasa, memberikannya tingkat kebebasan bergerak yang signifikan di seluruh negeri.

"Citra satelit dari kolom panjang kendaraan di tempat terbuka menunjukkan bahwa mereka tetap yakin dengan posisi mereka sendiri dan ketidakmampuan Ukraina untuk menggulungnya," ucap Nick Brown.

Pertempuran pun juga berkecamuk di Ukraina selatan, di mana pasukan Rusia telah maju dari Krimea.

Pasukan Ukraina kini berjuang keras untuk mencegah hubungan dua sayap serangan Rusia, yang menurut para ahli akan menjadi pengubah permainan.

Baca Juga: Soal Polemik Perceraian Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarani, Denny Darko Sebut Menyesal Karena Hal Ini!

Kota pelabuhan strategis Odessa di barat dan Mariupol kini masih dipegang oleh Ukraina.

Sementara di bagian timur adalah target utama kawasan itu bagi Rusia.

Jatuhnya Mariupol akan memungkinkan kesinambungan teritorial antara wilayah Rostov-on-Don dan Krimea, menurut satu sumber militer Prancis.

Ini akan memberi Rusia kesempatan untuk menyerap atau mencaplok seluruh timur Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah