Buntut Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak akan Alami Kenaikan di Asia

- 1 Maret 2022, 17:29 WIB
Ilustrasi. Menurut analis, harga minyak akan mengalami kenaikan di Asia akibat terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi. Menurut analis, harga minyak akan mengalami kenaikan di Asia akibat terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina. /Pixabay/Capt-M/

PR DEPOK – Harga minyak akan mengalami lonjakan terkhusus dalam sektor perdagangan di Asia.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 1 Maret 2022 hal tersebut dipicu lantaran kekhawatiran terjadinya gangguan pasokan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Sebagai informasi, minyak mentah di pasaran berjangka Brent untuk pengiriman Mei, yang mulai diperdagangkan pada Selasa mengalami peningkatan sebesar 1.8 persen.

Baca Juga: Erdogan Jalin Komunikasi dengan 'Mitra Terdekat' Putin, Turki Siap Jadi Mediator di Konflik Rusia-Ukraina

Kenaikan tersebut menjadikan minyak mentah diperdagangkan di angka 99.7 dolar AS per barel.

Selain itu, kontrak acuan menyentuh pada angka tertinggi yakni 105.79 dolar AS setelah invasi ke Rusia ke Ukraina dimulai minggu lalu.

Tidak hanya itu, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) pengiriman April mengalami kenaikan sebesar 1.6 persen.

Baca Juga: Aktris Lee Young Ae Berikan Donasi Senilai Rp1,19 Miliar untuk Ukraina

Angka tersebut, diketahui mencapai 97.28 dolar AS per barel saat mulai dijajakan di pasaran.

Kontak WTI sendiri sempat menyentuh level dengan posisi tertinggi yakni 99.10 dolar AS per barel pada hari sebelumnya dan telah naik lebih dari 4.0 persen.

Untuk diketahui, kenaikan yang terjadi tersebut lantaran terjadinya kekhawatiran pasokan minyak pasca adanya invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Selalu Tenang Saat Menghadapi Masalah, 4 Zodiak Berikut Cocok Jadi Panutan

“Situasi rapuh di Ukraina dan sanksi keuangan dan energi terhadap Rusia akan membuat krisis energi terus berlanjut dan minyak jauh di atas 100 dolar AS per barel dalam waktu dekat dan bahkan lebih tinggi jika konflik semakin meningkat,” kata Louise seorang Analis Pasar.

Konsumen minyak di Rusia sendiri tengah menghadapi kesulitan atas pembayaran dan ketersediaaan kapal sanksi Barat buntut dari invasi Rusia.

Dikutip dari Antara lainnya, harga minyak pun sempat menembus angka 100.99 dolar AS per barel karena sanksi yang diberlakukan Barat terhadap Rusia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah