Kota Kharkiv Mulai Hancur, Presiden Ukraina Sebut Serangan Membabi Buta Rusia adalah Kejahatan Perang

- 2 Maret 2022, 13:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut serangan Rusia di Kharkiv adalah kejahatan perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut serangan Rusia di Kharkiv adalah kejahatan perang /Reuters

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan penembakan Rusia di kota kedua negaranya, yaitu Kharkiv sebagai kejahatan perang.

Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan akan terus mempertahankan ibu kota dari tentara Moskow dan itu adalah prioritas utamanya.

Terkait kejahatan perang yang dilakukan Rusia itu telah disampaikan Zelenskyy dalam sebuah pernyataan video yang dibagikannya.

Baca Juga: Cara Cek Sembako BPNT Online 2022 Pakai KTP agar Dapat Bantuan Rp2,4 Juta

"Serangan terhadap Kharkiv adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara dari pihak Rusia," ucap Zelenskyy dikutip PR Depok dari CNA.

Sebelumnya dikonfirmasi, alun-alun pusat Kharkiv telah ditembaki oleh pasukan Rusia yang maju.

Tak hanya menembaki saja, mereka juga menghantam gedung pemerintah setempat.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 0-6 Tahun 2022 Online, Modal KTP Bisa Dapat Bantuan Rp3 Juta

Dalam sebuah laporan disebutkan, jendela gedung pemerintahan itu pecah dan puing-puing di sekelilingnya hancur.

Terlihat juga para karyawan layanan darurat mengevakuasi orang yang terluka dalam serangan itu.

Kharkiv telah menjadi target pasukan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina Kamis lalu.

Baca Juga: Krisis Pangan dan Kemiskinan Hantam Afghanistan, Bank Dunia Kucurkan Bantuan hingga Rp14,3 Triliun

"Kharkiv dan Kyiv sekarang menjadi tujuan terpenting Rusia. Teror itu bertujuan untuk menghancurkan kita dan menghancurkan perlawanan kita," ucap Zelenskyy.

Karena serangan yang terus menerus dilancarkan Rusia, Zelenskyy tegaskan pertahanannya di ibu kota harus ditingkatkan.

"Mereka maju di ibu kota dengan cara yang sama seperti di Kharkiv. Inilah mengapa pertahanan ibu kota saat ini menjadi prioritas utama negara," ungkap Zelenskyy.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x