Network
PR DEPOK - Inggris makin serius menghindari Rusia setelah tragedi invasi Ukraina memasuki hari ketujuh, termasuk memberi sanksi atau hukuman kepada perusahaan atau individu yang terlibat dengan Presiden Vladimir Putin.
Keseriusan Inggris terkait pemberian sanksi kepada kaki tangan Vladimir Putin, terjadi setelah anggota parlemen Tory Bob Seely menggunakan hak istimewa untuk menyebut sejumlah pengacara yang diam-diam bekerja untuk membungkam pers.
Dalam detailnya, juru bicara Boris Johnson menyatakan peringatan jelas tentang sanksi kepada setiap perusahaan atau individu yang terlibat dengan Rusia, menyusul invasi ke Ukraina memasuki waktu seminggu.
Baca Juga: Cara Klaim Saldo JHT Online di Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
"Individu dan perusahaan harus berpikir dengan hati-hati tentang peran apa yang mereka mainkan dalam membantu individu-individu ini yang dalam beberapa kasus mendanai rezim Putin," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
"Orang-orang harus berpikir sangat hati-hati tentang bagaimana mereka harus terlibat dengan organisasi apa pun yang mungkin membantu Putin bahkan secara tidak sengaja," tegasnya.
Lebih lanjut, juru bicara Perdana Menteri Inggris itu menyatakan pemerintah tengah mempertimbangkan pendekatan yang tepat untuk pelanggar menghadapi sanksi.
"Kami berbicara untuk memastikan perusahaan-perusahaan ini tidak membantu atau bahkan membelokkan entitas dan oligarki yang mungkin menguntungkan rezim Putin, dan kami terus meninjaunya dengan cermat," ujarnya.
"Saya pikir individu dan entitas harus berpikir sangat hati-hati tentang peran yang mereka mainkan," tambahnya.
