Network
PR DEPOK – Konflik Rusia dengan Ukraina yang melibatkan invasi militer masih berlangsung hingga saat ini.
Invasi militer Rusia atas perintah Vladimir Putin terhadap Ukraina menuai beragam pandangan dari kepala negara, termasuk Presiden Taiwan.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menyumbangkan gaji sebulan penuh untuk Ukraina, dalam rangka memperkuat moril mengusir Rusia.
Baca Juga: Melarikan Diri dari Konflik, Pengungsi Ukraina Rentan Menjadi Korban Perdagangan Manusia di Eropa
Tak hanya Presiden Taiwan yang menyumbangkan gajinya sebulan penuh, Wakil Presiden William Lai dan Perdana Menteri Su Tseng-chang pun melakukannya.
Taiwan membela Ukraina atas Rusia karena merasa Taiwan pun memiliki nasib yang sama, yakni Beijing yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya.
Presiden Taiwan juga mengirimkan bantuan untuk Ukraina, berupa 27 ton pasokan medis.
Baca Juga: Donald Trump Sebut China akan Segera Menginvasi Taiwan: Ini Akibatnya jika AS Dipimpin Orang Bodoh
"Sebagai anggota mitra global demokrasi, Taiwan tidak absen, dan kami sepenuhnya mendukung Ukraina," ujar Presiden Taiwan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada 3 Maret 2022.
