Melarikan Diri dari Konflik, Pengungsi Ukraina Rentan Menjadi Korban Perdagangan Manusia di Eropa

- 3 Maret 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi pengungsi Ukraina.
Ilustrasi pengungsi Ukraina. /Jurnal Ngawi /Gambar dokumentasi TASS Kementrian Pertahanan Rusia

PR DEPOK - Konflik yang tak berkesudahan antara Ukraina dan Rusia membuat warga Ukraina terpaksa melarikan dari konflik negara yang memanas.

Namun, kini bahaya justru mengintai para pengungsi Ukraina yang melarikan diri, di mana mereka rentan terhadap eksploitasi perdagangan manusia.

Para ahli mengatakan, mereka khawatir bahwa para pengungsi Ukraina akan menjadi mangsa empuk para geng kriminal yang menunggu untuk memperdagankannya di seluruh Eropa.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Vladimir Putin Pembohong karena Menuduh NATO akan Serang Rusia Via Ukraina

Lebih dari 660.000 orang Ukraina telah melintasi perbatasan sejak invasi Rusia dilakukan pada minggu lalu.

Sementara itu, saat ini angka yang diperkirakan akan segera melampaui 1 juta dan UE mengatakan bahwa 7 juta orang kemungkinan akan mengungsi akibat konflik.

Mayoritas pengungsi Ukraina adalah mereka yang meninggalkan rumah dan sebagian harta, di mana saat ini mereka berada di negara-negara tetangga seperti Polandia, Rumania, Hongaria, Moldova, dan Slovakia.

Baca Juga: Segera Cek Hasil Seleksi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 di Dashboard prakerja.go.id

Badan amal kebijakan sosial, Care, mengatakan pihaknya memperkirakan akan ada lonjakan kasus yang mengganggu di bulan-bulan mendatang.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x