“Kebijakan editorial kami tidak akan berubah,” ia menegaskan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Jaksa Agung Rusia minggu ini memerintahkan pengawas media negara itu untuk membatasi akses ke TV Rain serta Ekho Moskvy.
Pihak berwenang mengatakan larangan itu berasal dari posting bertujuan dan sistematis dari informasi yang menyerukan tindakan ekstremis dan kekerasan.
Baca Juga: Via Aplikasi Cek Bansos, Ini Cara Daftar Bansos Rp600 Ribu Online di HP
Mereka juga mengatakan media telah dihukum karena menyebarkan apa yang disebut sebagai informasi palsu yang disengaja tentang tindakan personel militer Rusia di Ukraina.
Rusia menolak istilah invasi, dan mengatakan tindakan yang diluncurkan pada 24 Februari tidak dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer Ukraina.
Mereka juga mengatakan tindakan itu untuk menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya, dalih yang ditolak oleh Ukraina dan Barat sebagai propaganda tak berdasar.
Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Apakah Kamu Masuk dalam Daftar Penerima BLT Anak Sekolah Rp4,4 juta
Langkah tersebut merupakan pukulan terbaru bagi media independen di Rusia, di mana kebebasan pers telah memudar dengan cepat.
Puluhan pekerja media dan outlet independen baru-baru ini ditunjuk sebagai agen asing oleh pihak berwenang, status yang menjerat mereka dalam dokumen resmi dan membuat mereka dihina publik.