PR DEPOK – Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak secara global, tak terkecuali bagi wilayah Eropa.
Memasuki perang hari ke-9, Eropa dikabarkan terancam akibat serangan pasukan Rusia ke gedung pelatihan di luar pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia pada Jumat dini hari.
Terbakarnya gedung pelatihan di luar pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia, Ukraina akibat serangan Rusia lantas ditanggapi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Baca Juga: Hapus Nama Belakang 'West' di Instagram, Kim Kardashian Resmi Bercerai
Ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah tersiar kabar tentang kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia.
Menurutnya, penembakan pasukaan Rusia adalah "tindakan sembrono" Vladimir Putin.
Pasalnya, hal itu sangat bahaya bagi keselamatan Eropa secara keseluruhan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, seorang juru bicara Downing Street menyebut situasi itu sangat memprihatinkan.
Ia lantas menjelaskan kesepakatan yang diputuskan Boris Johnson dengan dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Kedua pemimpin sepakat bahwa Rusia harus segera menghentikan serangannya terhadap pembangkit listrik dan mengizinkan akses tak terbatas untuk layanan darurat ke pembangkit listrik tersebut.
Baca Juga: Dukung Perdamaian Ukraina, 150 Radio Eropa Serentak Putar Lagu Give Peace a Chance Karya John Lennon
Boris Johnson mengatakan tindakan sembrono Vladimir Putin sekarang dapat secara langsung mengancam keselamatan seluruh Eropa.
Inggris akan melakukan apa saja untuk memastikan situasi tidak memburuk lebih lanjut.
Boris Johnson mengatakan dia akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB dalam beberapa jam mendatang danInggris akan segera mengangkat masalah ini dengan Rusia dan mitra dekat. Kedua pemimpin sepakat bahwa gencatan senjata sangat penting.
Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan di pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia mengatakan, pasukan Rusia telah menembaki fasilitas itu.
Serangan ini menurutnya merupakan ancaman nyata bahaya nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Setelah diserang, pabrik terbakar setidaknya selama 4 jam dan pasukan Rusia berupaya mencegah tim darurat menangani kebakaran tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Bertemu dengan Haji Faisal, Begini Kata Atta Halilintar Soal Hubungan Thariq dan Fuji
Terkait serangan ke Zaporizhzhia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengajukan permohonan lain ke Eropa.
Ia meminta bantuan Eropa setelah serangan terhadap pembangkit nuklir di Ukraina.
Presiden Ukraina memperingatkan semua orang bahwa tidak ada satu negara pun yang pernah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir.
Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Salernitana di Liga Italia Sabtu, 5 Maret 2022 Pukul 2.45 WIB
Menurutnya, untuk pertama kali dalam sejarah umat manusia, negara teroris melakukan terorisme nuklir.
Layanan darurat Ukraina mengonfirmasi bahwa api di pabrik nuklir itu baru bisa dipadamkan pada pukul 06.20 waktu setempat.
Sementara itu, wali kota Enerhodar menjelaskan, pertempuran di pabrik juga dilaporkan telah berhenti.***