Di banyak negara bagian selatan, sebagian besar bisnis terbuka, dengan pembatasan kapasitas.
Pekan lalu, 11 negara bagian melaporkan jumlah rekor kasus baru COVID-19, termasuk Alabama, Arkansas, Minnesota, North Dakota, New Hampshire, Maryland, Maine, Nevada, Utah, Virginia dan Wisconsin, menurut penghitungan Reuters.
Tidak jelas apakah kasus-kasus meningkat dari tes lebih lanjut atau gelombang kedua infeksi.
Baca Juga: Iwan Fals Dikabarkan Akan Gelar Konser Rayakan HUT PKI Malam Ini, Simak Faktanya
Total kasus AS adalah lebih dari 1,7 juta, tertinggi di dunia, sementara model perkiraan untuk COVID-19 memprediksi angka kematian akan melebihi 100.000 pada 1 Juni.
Permohonan oleh para pejabat kesehatan dan banyak gubernur negara bagian untuk mengenakan masker di toko-toko dan di tempat umum disambut dengan protes dan perlawanan dari beberapa orang Amerika.
Media sosial dipenuhi dengan video-video bisnis yang menolak beberapa pelanggan yang marah dan menolak menutup mulut serta hidung mereka.
"Kita harus mengenakan masker di tempat umum ketika kita tidak bisa menjaga jarak. Sangat penting bagi kita untuk memiliki bukti ilmiah tentang betapa pentingnya mengenakan masker guna mencegah droplets itu menjangkau orang lain," kata Dr. Deborah Birx, koordinator respons untuk Gugus Tugas Gedung Putih, mengatakan pada Fox News Sunday.
Baca Juga: Perpanjangan PSBB Jadi Penentu, Anies Baswedan: DKI Jakarta Siap Jalani New Normal Bersama Covid-19
Sementara orang Amerika sebagian besar mematuhi peringatan untuk menjaga jarak sosial selama liburan akhir pekan, ada beberapa pengecualian.