PR DEPOK – Pemerintah Rusia mengeluarkan peringatan dan pilihan bagi perusahaan asing paska negara tersebut melakukan invasi ke Ukraina.
Rusia memberikan pilihan kepada perusahaan asing untuk tetap berada di negara tersebut, keluar atau menyerahkan seluruhnya kepemilikan kepada pengelola lokal hingga mereka kembali.
Pilihan ini diberikan sebagai balasan atas sanksi yang diberikan negara-negara barat kepada Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintah pasukannya untuk menyerang Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Andrei Belousov menjelaskan, saat ini posisi pemerintah sedikit lebih kuat setelah mereka melakukan invasi kepada Ukraina.
Kebijakan ini juga dikeluarkan Moskow seteah bank Prancis Societe Generale (SOGN.PA) membuat dunia korporat dingin dengan mengatakan pihak berwenang Rusia dapat menyita asetnya di negara.
"Perusahaan terus bekerja sepenuhnya di Rusia. Pemegang saham asing mentransfer saham mereka untuk dikelola oleh mitra Rusia dan dapat kembali ke pasar nanti," kata Belousov seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Sabtu 5 Maret 2022.
Belousov juga menambahkan, perusahaan asing secara permanen harus menghentikan operasionalnya di Rusia, menutup produksi dan memberhentikan karyawan.
Baca Juga: Ibunda Tangmo Nida Ungkap Telah Maafkan Dua Rekan Putrinya karena Hal Ini