Network
“Tetapi jika situasi terus meningkat, dan [Presiden Rusia Vladimir] Putin memperdalam invasi, dan korban serta pembunuhan meningkat, Israel akan terpaksa bergabung dengan upaya Barat untuk menjatuhkan sanksi,” katanya.
Sejauh ini, Amerika Serikat (AS) telah memberi Israel kelonggaran, mengakui kebutuhan Yerusalem untuk mempertahankan hubungan kerja dengan Rusia.
Baca Juga: Cara Cek NIK KTP Dapat Bantuan BPNT Rp600 Ribu atau Tidak
Namun, tentu kepastian sikap dari Israel dibutuhkan atas persoalan Rusia-Ukraina.
“Semakin lama perang ini berlanjut, kita tidak akan bisa lagi duduk di pagar. Kita harus mengikuti kebijakan yang berbeda dalam kata-kata dan perbuatan. Kita harus memihak jauh lebih jelas,” tuturnya.
Israel memang prihatin atas operasi militer Rusia sejak awal ke Ukraina, namun Perdana Menteri Naftali Bennett telah menghindar untuk mengkritik Moskow atau Putin.
Baca Juga: Link Nonton Forecasting Love and Weather Episode 7, Spoiler: Masa Lalu Shi Woo dan Yoo Jin Terungkap
Hal ini karena ia berusaha untuk mempertahankan lampu hijau yang telah lama diberikan Kremlin kepada Israel, yang memungkinkan IDF untuk beroperasi di langit yang dikendalikan Rusia atas Suriah melawan proxy Iran di bawah ini.
Yerusalem telah mengirim pengiriman bantuan kemanusiaan seberat 100 ton ke Ukraina, tetapi menolak permintaan peralatan militer dari Kyiv.
Selain itu, Israel juga telah menyambut orang-orang Ukraina Yahudi yang telah meninggalkan negara itu, tetapi menolak untuk melakukan hal yang sama bagi para pengungsi non-Yahudi, dan mereka yang telah tiba di Israel dipaksa untuk membayar biaya 3.050 dolar untuk tetap tinggal sementara.
