PR DEPOK- NATO secara resmi menolak membantu Ukraina menghadapi serangan rudal dan pesawat tempur Rusia, pada Jumat 4 Maret 2022.
Penolakan untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia itu disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada Jumat 4 Maret 2022.
"Kami (NATO) bukan bagian dari konflik (Rusia-Ukraina) ini," ujar Stoltenberg seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Meski begitu, NATO menjanjikan akan memberi lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam keras keputusan NATO yang membiarkan negaranya sendiri.
Baca Juga: Presiden Ukraina Nilai Keputusan NATO ke Rusia Lemah: Kami Jatuh, Eropa Jatuh
Diketahui, sebelumnya Ukraina meminta NATO untuk membentuk zona larangan terbang di atas Ukraina, yang diserbu Rusia melalui darat, laut dan udara pada 24 Februari 2022.