Hilang Kontak dengan Keluarga, Kesaksian Guru Ukraina: Saya Percaya Presiden Meski Rusia Ingin Memecah Belah

- 5 Maret 2022, 14:08 WIB
Penjaga perbatasan Ukraina membantu mentransfer bantuan kemanusiaan dari Polandia, untuk orang-orang yang melarikan diri dari invasi Rusia.
Penjaga perbatasan Ukraina membantu mentransfer bantuan kemanusiaan dari Polandia, untuk orang-orang yang melarikan diri dari invasi Rusia. /Reuters/Bryan Woolston.

PR DEPOK – Invasi Rusia beberapa hari ini berdampak langsung terhadap warga sipil di Ukraina.

Dikabarkan banyak warga sipil Ukraina yang tewas atas serangan Rusia, dan yang lainnya masih sulit dihubungi.

Hal ini dibenarkan oleh seorang warga Ukraina, Alya Klueva, 29 yang masih kesulitan menghubungi keluarganya akibat serangan Rusia yang masih masif.

Baca Juga: Pengumuman Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditandai oleh 2 Hal Ini, Simak 5 Penyebab Gagal Seleksi

Alya Klueva yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris itu menyebutkan, ia kesulitan menghubungi bibi dan neneknya yang berada di kota lain.

“Bibi, sepupu, dan nenek saya ada di Volnovakha. Nenek saya berusia 70-an, dia seorang wanita tua yang tinggal sendirian. Jalan di mana dia tinggal telah hancur dan kami tidak tahu apakah dia masih di rumahnya,

"Mungkin dia di ruang bawah tanah tapi kita tidak tahu apakah dia masih hidup, “ katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Fadli Zon Tantang Debat Sejarawan di Balik Keppres No.2 Tahun 2022, Mahfud MD: Ajak Sendiri, Saya Tak Sempat

Ia menjelaskan bahwa dirinya sulit memasuki kota tempat keluarganya menetap karena tentara Rusia terus menembak.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah