Perang Rusia-Ukraina Hari ke-10, Presiden Prancis Sebut Situasi Terburuk akan Datang Usai Telepon Putin

- 5 Maret 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi. Dalam perang Rusia-Ukraina di hari yang ke-10, Presiden Prancis sebut situasi terburuk akan datang usai telepon Putin.
Ilustrasi. Dalam perang Rusia-Ukraina di hari yang ke-10, Presiden Prancis sebut situasi terburuk akan datang usai telepon Putin. /pixabay.com/@robertwaghorn.

PR DEPOK - Invasi Rusia ke Ukraina yang sudah memasuki hari ke-10, Presiden Vladimir Putin masih tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk 'pembukaan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan Mariupol dan Volnovakha Ukraina.

Meskipun demikian, Putin bersikeras bahwa Rusia tidak membom kota-kota Ukraina.

Baca Juga: Persib Bandung Tak Boleh Terlena Saat Lawan Persiraja Banda Aceh

Mengingat senjata superior pasukan Rusia, kekuatan udara dan penggunaan artileri yang menghancurkan, analis pertahanan Barat memperkirakan mereka akan terus bergerak maju.

Sebuah konvoi besar kendaraan telah berkumpul di luar Kyiv menjelang apa yang diperkirakan akan menjadi serangan di ibukota.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyimpulkan bahwa 'yang terburuk masih akan datang' setelah panggilan telepon dengan Putin pada Kamis pagi.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Masjid Syiah Pakistan, Sekira 56 Orang Tewas dan 200 Terluka Saat Jemaah Salat Jumat

“Putin ingin 'merebut kendali seluruh Ukraina,” ujar ajudan Presiden Prancis seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah