PR DEPOK - China mendesak agar Rusia dan Ukraina segera melakukan negosiasi langsung selama melangsungkan panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Antony Blinken dari AS.
Desakan itu dilakukan ketika perang setelah invasi Moskow ke Ukraina memasuki hari kesepuluh.
Panggilan telepon itu merupakan panggilan untuk pertama kali sejak Rusia melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, China sendiri telah berupaya menempuh jalur diplomatik dengan sangat hati-hati sejak konflik Rusia dan Ukraina memanas.
Bahkan China menolak untuk ikut mengutuk tindakan Moskow seperti yang dilakukan negara lainnya.
Pada hari Sabtu, Wang mengatakan kepada Blinken keinginannya untuk mendorong Rusia dan Ukraina melakukan negosiasi.
"Kami mendorong negosiasi langsung antara Rusia dan Ukraina. Kami berharap pertempuran akan berhenti secepat mungkin dan bahwa krisis kemanusiaan skala besar akan dicegah," ujar Wang.