Network
Perjanjian tersebut dilakukan Mahkamah Internasional, sebagai forum untuk menyelesaikan perselisihan dengan penandatangan.
Pekan lalu, dewan eksekutif Asosiasi Internasional Cendekiawan Genosida, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Vladimir Putin telah menyalahgunakan istilah 'genosida'.
"Sama sekali tidak ada bukti bahwa ada genosida yang terjadi di Ukraina," kata Melanie O'Brien, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Cara Mudah Pasang dan Setting Set Top Box atau STB pada TV Analog Agar Tayangan Jernih
Sementara itu, kedutaan Rusia di Den Haag tidak segera menanggapi pertanyaan tentang kasus tersebut.
Mahkamah Internasional dapat memerintahkan langkah-langkah sementara atau jalur cepat, dalam hitungan hari atau minggu untuk mencegah situasi semakin memburuk.
Ukraina meminta tindakan sementara dari pengadilan pada tahun 2014 setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia, dan Mahkamah Internasional memerintahkan kedua belah pihak untuk tidak memperburuk perselisihan tersebut.
Sidang terkait konflik tersebut akan dimulai pukul 10 pagi (waktu Eropa), dengan Ukraina akan mempresentasikan kasusnya, dan Rusia akan merespons sidang pada hari Selasa 8 Maret 2022.***
