PR DEPOK - Rusia berencana merekrut warga Suriah dan pejuang asing lainnya untuk berperang di Ukraina, kata Pentagon pada Senin 7 Maret.
Moskow sendiri pernah ikut serta pada perang saudara di Suriah pada tahun 2015 di pihak Presiden Bashar Al-Assad. Peperangan itu berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Melansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, menurut keterangan pejabat Departemen Pertahanan AS, Presiden Vladimir Putin sedang dalam misi perekrutan.
Perekrutan yang disebut akan membawa beberapa pejuang Suriah untuk bertempur di medan perang saat melawan Ukraina dengan harapan dapat merebut Kyiv.
Baca Juga: Jihyo TWICE Puncaki Tangga Lagu iTunes Seluruh Dunia dengan Lagu OST 'Stardust Love Song'
Menurut para pejabat AS yang dijelaskan oleh Wall Street Journal, mengatakan beberapa pejuang Suriah yang telah terpilih sudah berada di Rusia dan tengah bersiap untuk bergabung dalam pertempuran dengan Ukraina.
Meskipun detail jumlah orang yang direkrut masih belum jelas berapa banyaknya. Mereka (Para pejabat AS) sendiri tidak akan berspekulasi tentang jumlah tentara bayaran yang bergabung dengan Rusia.
Namun Pentagon merasa tidak ada alasan untuk meragukan keakuratan dari laporan tersebut.