Sekitar 5 juta barel per hari (bph) mengalir keluar dari Rusia, eksportir terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.
Tercatat, sekitar setengahnya masuk ke negara Eropa, yang bergantung pada Rusia untuk 27 persen impornya dan sekitar 15 persen dari total konsumsinya.
Baca Juga: Link Live Streaming Bayern Munchen vs Salzburg di Liga Champions Rabu, 9 Maret 2022 Pukul 3.00 WIB
Inggris memang kurang bergantung pada Rusia, tetapi seperti halnya gas, Inggris tidak dapat lepas dari dampak harga pasar global untuk komoditas yang akan menyebabkan biaya yang jauh lebih tinggi bagi masyarakat biasa akibat perang dengan Ukraina.
Lantas, bisakah negara Eropa terlepas dari ketergantungan minyak dan gas Rusia?
Hal ini menurut para ahli cukup sulit, karena melibatkan kombinasi peningkatan produksi dari tempat lain.
Selain itu, harus mengurangi permintaan, membeli lebih banyak gas alam cair (LNG) dan mendorong lebih keras pada energi terbarukan dan nuklir.
“Gangguan dalam skala besar seperti itu tidak dapat dipenuhi oleh produsen lain, setidaknya tidak untuk masa mendatang,” kata Ole Hansen dari Saxo Bank.
Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah agar AS mencabut sanksi terhadap Iran dan Venezuela.