Serangan Berlanjut, Petugas Medis Ungkap Kondisi Korban Kekejaman Israel

- 9 Juni 2024, 09:31 WIB
Serangan bom pesawat tempur zionis Israel menyerang rumah-rumah warga secara membabi buta telah menimbulkan korban sipil terutama anak-anak dan perempuan di kamp pengungsi Nuseirat
Serangan bom pesawat tempur zionis Israel menyerang rumah-rumah warga secara membabi buta telah menimbulkan korban sipil terutama anak-anak dan perempuan di kamp pengungsi Nuseirat /Hamdani/

PR DEPOK - Dilansir dari Middle East Eye bahwa seorang tenaga kesehatan di rumah sakit Awda, Nuseriat. Menjelaskan apa yang Ia lihat saat para petugas kesehatan membawa pasien yang terluka dan tewas akibat serangan Israel pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Seorang narasumber bernama Mosad Munir menjelaskan bahwa banyak helicopter yang terbang disekitar rumah sakit tersebut sehingga mereka tidak bisa kemana - mana.

Bom kembali dilayangkan oleh Israel, ditambah lagi, ada sebuah drone quadcopter yang terus menembaki mereka dari langit. Hal ini menyebabkan banyak korban berjatuhan di sekitar rumah sakit, para tenaga kesehatan yang berada di dalam rumah sakit bahkan tidak bisa keluar untuk menyelamatkan para korban.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Middle East Eye bahwa selama hampir 30 menit, ambulan milik rumah sakit Awda tidak bisa kemana-mana. Para tenaga kesehatan juga tidak bisa membawa para korban masuk ke dalam rumah sakit karena jumlah pasien yang membludak di dalam rumah sakit.

Baca Juga: 5 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya di Sini

Banyak korban tewas yang terpaksa dibiarkan di luar karena rumah sakit yang penuh. Selain itu, banyak pula korban-korban yang memiliki luka serius, salah satunya, banyak pasien dengan anggota tubuh yang harus segera diamputasi tetapi tidak kunjung bisa ditindak lanjuti.

Mosad Munir menyatakan bahwa sebagian besar korban yang berjatuhan adalah anak anak. Ia bahkan melihat seorang anak yang meninggal dengan makanan yang masih ada di mulutnya. Bayangkan, ia terbunuh saat sedang makan. Betapa bejatnya kelakuan Israel hingga anak-anak yang sedang menikmati makanannya saja menjadi korban.

Hal ini membuktikan bahwa Israel benar benar melakukan serangan genosida yang bertujuan untuk menguasai Palestina. Berbanding terbalik dengan apa yang dikatakan kepada khalayak publik bahwa mereka hanya melakukan serangan balasan terhadap yang telah dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Banyak orang yang terluka, terbunuh, bahkan hingga ada beberapa mayat yang hangus terbakar di sepanjang jalan dari lokasi serangan menuju rumah sakit Awda. Bangunan-bangunan yang hancur pun bertambah karena serangan Israel pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah