PR DEPOK - Rusia dan Ukraina masih menjalani perang yang memasuki dua minggu sejak 24 Februari 2022 lalu, kini kembali berembus kabar pengadaan pembicaraan kedua negara untuk koridor kemanusiaan yang bisa menyelamatkan jutaan nyawa warga sipil.
Terkait koridor kemanusiaan, Rusia yang diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov akan melakukan pembicaraan dengan wakil Ukraina, Dmytro Kuleba di Turki.
Lebih lanjut, laporan berita TASS menyatakan klaim Rusia yang siap menyediakan koridor kemanusiaan untuk membuat warga sipil di Ukraina bisa menyelamatkan diri.
Terlebih UNHCR melaporkan jumlah pengungsi dari perang Rusia-Ukraina telah melampaui 2 juta jiwa, terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
Disampaikan oleh Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Rusia, Mikhail Mizintsev bahwa
mulai pukul 10 pagi waktu Moskow, pasukan Rusia akan diam untuk memastikan perjalanan yang aman bagi warga sipil yang ingin meninggalkan Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol.
Meski tidak jelas, usulan rute koridor kemanusiaan dari Rusia itu sudah disetujui oleh Ukraina atau belum.
Baca Juga: Israel Diam-diam Jatuhkan Serangan Bom ke Suriah, Dua Warga Sipil Tewas
Sementara itu, harga minyak dunia semakin mengalami kenaikan, yang mana terjadi setelah Amerika Serikat melarang impor minyak mentah dari Rusia, rencana melumpuhkan ekonomi yang dianggap bisa menghentikan perang terbesar di Eropa pada abad ini.***