PR DEPOK – Berbagai upaya dilakukan dunia internasional untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina.
Israel menjadi salah satu negara yang berupaya menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina.
Setelah bertemu dengan Rusia, Israel menyebutkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel, Israel melaporkan rincian percakapan Perdana Menteri Naftali Bennett baru-baru ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina.
Bennett dilaporkan tidak mengajukan proposal gencatan senjata Israel kepada salah satu pemimpin dan cukup dengan menyampaikan pesan dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya.
Menurut pejabat Israel, Rusia lebih lunak untuk tuntutannya dengan tidak lagi menginginkan seluruh negara didemiliterisasi, tetapi hanya wilayah Donbas di timur.
Akan tetapi, Rusia akan tetap melakukan invasi jika Ukraina masih tetap melawan.