PR DEPOK - Bencana banjir bandang yang selama seminggu ini melanda pantai timur Australia telah menelan korban.
Bendungan Manly di utara Sidney juga tumpah yang menyebabkan air banjir bandang semakin naik dan merusak banyak properti.
Hal tersebut menyebabkan korban banjir bandang semakin meningkat menjadi 20 orang setelah mayat seorang pria dan seorang wanita ditemukan di banjir di Sydney.
Pihak berwenang mengatakan pasangan itu diyakini sebagai ibu dan anak yang hilang dan mobilnya ditinggalkan di kanal stormwater.
Baca Juga: Pentagon Tolak Ide Polandia Beri Bantuan Jet Tempur MIG-29 ke Ukraina: Perang Rusia Bisa Meluas
Puluhan ribu penduduk Sydney telah dihimbau untuk mengungsi dari rumah mereka saat badai hebat banjir tersebut.
Banjir bandang tersebut telah menggenangi petak-petak kota terbesar di Australia pada hari Selasa.
Dilansir dari laman NDTV, bahwa biro cuaca nasional telah memperingatkan "48 jam ke depan yang sulit" untuk Sydney.
Peringatan telah diberikan bagi 60.000 penduduk di Sidney yang harus tunduk pada peringatan evakuasi karena Bendungan Manly kota yang mulai tumpah.
Baca Juga: Agar Cepat Move On, Simak 3 Tips Paling Ampuh Lupakan Mantan Pacar