Warga Sipil Ukraina Siap Pegang Senjata Lawan Rusia, Volodymyr Zelenskyy Yakin Putin Siap Akhiri Perang

- 10 Maret 2022, 11:01 WIB
Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kota, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Zhytomyr, Ukraina 1 Maret 2022.
Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kota, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Zhytomyr, Ukraina 1 Maret 2022. /Reuters/Viacheslav Ratynskyi.

PR DEPOK – Perang Rusia-Ukraina sudah memasuki hari ke-15 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Rusia dikabarkan telah menjatuhkan bom di wilayah Ukraina, termasuk rumah sakit.

Meski Rusia terus menyerang, Ukraina dikabarkan masih tetap memberikan perlawanan.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kota Bekasi ke-25 Tahun 2022 dengan Desain Unik dan Menarik

Presiden Volodymyr Zelenskyy meminta warga Ukraina untuk membela negara dari invasi pasukan Rusia dan berjanji untuk mempersenjatai mereka.

Amerika Serikat (AS) dengan cepat memproses permintaan dari Presiden Ukraina untuk mengekspor senjata api dan amunisi ke Ukraina.

Departemen Perdagangan mengatakan telah memberlakukan kontrol ekspor pada Rusia untuk "menurunkan kemampuannya untuk mempertahankan agresi militer" dan Amerika harus memeriksa peraturan agensi untuk melihat apakah lisensi diperlukan untuk mengirimkan senjata api tertentu ke Ukraina.

Baca Juga: Bos Tambang Emas Asal Ghana Siap Membeli Chelsea, Akui Ingin Boyong Ronaldo hingga Lionel Messi

"Departemen telah memproses permintaan dengan cepat untuk ekspor senjata api dan amunisi ke Ukraina di bawah proses dan otoritas yang ada," kata seorang juru bicara departemen seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

AS menyumbangkan ribuan set pelindung tubuh dan jutaan amunisi sebagai tanggapan atas permintaan Ukraina untuk dukungan militer.

Adapun bantuan peralatan dan sukarelawan AS untuk angkatan bersenjata Ukraina harus menavigasi persyaratan lisensi ekspor AS untuk barang-barang seperti rompi anti peluru tingkat militer.

Baca Juga: Resmi Ditangkap, Denny Darko Terawang Nasib Selebritis dan YouTuber yang Terima Uang dari Doni Salmanan

“Kontrol di bandara terhadap sukarelawan yang membawa pelindung tubuh seperti itu tampaknya telah dilonggarkan,” kata seorang sukarelawan AS di Polandia.

“Dari gelombang terakhir orang yang membawa piring minggu ini, tidak ada satu orang pun yang dihentikan,” kata sukarelawan lainnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menghentikan peperangan.

Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23? Segera Ikuti Pelatihan agar Insentif Bisa Cair, Simak Langkahnya

Ia mengatakan, Vladimir Putin pada akhirnya akan menghentikan permusuhan dan memasuki negosiasi setelah melihat pasukan Rusia yang menyerang menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.

“Saya pikir dia akan melakukannya. Saya pikir dia melihat bahwa kami kuat. Dia akan. Kami butuh waktu,” kata Volodymyr Zelenskyy.

Tidak hanya itu, Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa Vladimir Putin akan dipaksa untuk menghitung ulang dan mengakhiri konflik melalui negosiasi, dengan Ukraina.

Baca Juga: Larangan Impor dari Rusia Berlaku, Harga Minyak Global Dilaporkan Mulai Turun

“Bagaimana cara menghentikan perang ini? Hanya dialog,”ujar Volodymyr Zelenskyy.

Presiden Ukraina lantas berpesan kepada Vladimir Putin untuk bisa membuka dialog agar perang Rusia-Ukraina bisa dihentikan.

“Hentikan perang. Mulailah berbicara. Itu dia,” katanya.

Baca Juga: Cara Daftar Set Top Box atau STB Gratis Kominfo Bulan April, Datangi Kantor Ini atau Secara Online

Ia juga mengakui tidak mempercayai Vladimir Putin sama sekali.

“Percayalah [Putin]? Oh tidak. Saya hanya mempercayai keluarga saya,” tuturnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah