PR DEPOK - Sejak operasi militer Rusia di Ukraina, sejumlah platform media sosial (medsos) telah dibanjiri dengan sejumlah video dan foto siswa India yang terdampar di sana.
Sejumlah mahasiswa yang terdampar di kota Sumy, Ukraina, terlihat memegang bendera India dan mengancam akan melakukan perjalanan ke perbatasan Rusia dengan berjalan kaki, untuk mendorong pihak berwenang India melakukan evakuasi warganya
tersebut.
Insiden tersebut memberikan contoh yang tepat, tentang bagaimana medsos berhasil membantu orang-orang yang terjebak dalam perang yang sedang berlangsung yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Tak Ingin Bernasib Sama dengan Ukraina, Korea Utara Disebut Tidak Akan Menanggalkan Senjata Nuklir
Jisna Jiji berusia 25 tahun, yang merupakan mahasiswa kedokteran di Ukraina, termasuk di antara sekitar 700 mahasiswa India yang memutuskan untuk melakukan perjalanan ke perbatasan dengan berjalan kaki.
"Kami meminta pihak berwenang untuk mengevakuasi kami segera setelah sumber daya kami mulai menipis dan ada penembakan terus menerus, tetapi permintaan itu tidak didengar," kata Jisna Jiji, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV.
"Kami memutuskan untuk memposting video di media sosial, dan itu menjadi viral dan dalam beberapa jam, kami mendapat tanggapan dari pemerintah dan sekarang, dan kami sedang dievakuasi," tambahnya.
Baca Juga: Tips dan Cara Mengenali Arisan Online Fiktif agar Tak Tertipu, Jangan Tergiur Hadiah Besar!
Selain itu, Aousaf Hussain (25) yang juga meruapakan mahasiswa kedokteran, terjebak di bunker metro bersama teman-temannya.