Bukan Satelit Pengintai, AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Merupakan ICBM Baru

- 11 Maret 2022, 06:45 WIB
AS mengungkapkan bahwa uji coba rudal Korea Utara yang dilakukan baru-baru ini merupakan ICBM baru alih-alih satelit pengintai.
AS mengungkapkan bahwa uji coba rudal Korea Utara yang dilakukan baru-baru ini merupakan ICBM baru alih-alih satelit pengintai. /ANTARA/KCNA via REUTERS/FOC/sa/

PR DEPOK – Pejabat senior AS mengungkapkan bahwa dua uji coba rudal baru-baru ini yang dilakukan oleh Korea Utara adalah dari sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) baru.

Tindakan Korea Utara tersebut menandai eskalasi serius oleh Pyongyang yang akan dihukum dengan sanksi baru.

Menurut Korea Utara, tes 26 Februari dan 4 Maret difokuskan pada pengembangan satelit pengintai.

Akan tetapi pejabat AS mengatakan analisis yang ketat menyimpulkan bahwa mereka sebenarnya adalah pendahulu eksperimental untuk kemungkinan peluncuran ICBM jarak penuh.

Baca Juga: Arti Network Error Saat Login ke Dashboard Kartu Prakerja

Peluncuran semacam itu akan menandai berakhirnya moratorium yang diberlakukan sendiri oleh Pyongyang sejak 2017 dan membuat ketegangan militer melonjak di semenanjung Korea dan sekitarnya.

Korea Utara telah melakukan tiga tes ICBM, yang terakhir pada November 2017 dari sebuah Hwasong-15 dan dianggap cukup kuat untuk mencapai Washington dan seluruh Amerika Serikat.

Pejabat AS mengatakan dua tes baru-baru ini melibatkan sistem rudal balistik antarbenua yang relatif baru yang pertama kali dipamerkan Pyongyang pada parade militer pada Oktober 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Jumat, 11 Maret 2022: Waspadai Hujan Disertai Petir Jelang Siang

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah