Sementara itu, Kepala Institut Kedokteran Forensik, Mayjen Pol Supichai Limsiwawong, mengatakan bahwa dokter yang melakukan otopsi mengatakan bahwa tubuh Tangmo Nida mengalami beberapa luka, terutama luka besar pada paha kanannya.
Baca Juga: Sentil Vladimir Putin Soal Invasi ke Ukraina, Kamala Harris Sebut Rusia Lemah hingga NATO Lebih Kuat
Namun, terkait hasil otopsi yang mengklaim tidak ada cedera di kepala, Mayjen Pol Supichai Limsiwawong mengaku belum menerima laporannya.
Ia menuturkan, sampel jaringan tubuh Tangmo Nida sudah dikirim ke dua rumah sakit untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.
Namun, hingga saat ini, belum ada hasil dari pemeriksaan tersebut.
Untuk diketahui, Tangmo Nida jatuh ke sungai Chao Phraya pada Kamis, 24 Februari 2022.
Jasadnya baru ditemukan dua hari setelahnya, yakni pada 26 Februari 2022 dengan kondisi yang mengenaskan.
Atas kejadian nahas ini, pemilik kapal, Tanupat "Por" Lerttaweewit, dan pengemudi kapal, Phaiboon "Robert" Trikanjananun, dituduh mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.***