PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia sebagai "negara teroris" setelah milisi Kremlin menyerang iring-iringan bantuan kemanusiaan untuk warga di Mariupol.
Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia mencegah bantuan kemanusiaan berupa makanan, air, dan obat-obatan ke kota Mariupol yang saat ini tengah terkepung.
"Ini benar-benar teror ... dari teroris berpengalaman," kata Presiden Ukraina, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
"Dunia perlu tahu ini. Saya harus mengakuinya. saat ini kita semua berurusan dengan negara teroris," tutur Voldymyr Zelensky menambahkan.
Baca Juga: Redam Invasi Rusia, Uni Eropa Kirim Lagi Bantuan Militer ke Ukraina dengan Jumlah Fantastis
Lebih lanjut, orang nomor satu di Ukraina ini menegaskan, pasukan Rusia telah menyebarkan teror di Mariupol dengan menghambat bahan pangan dan obat-obatan serta menyerang iring iringan bantuan bagi warga sipil.
Ditegaskan Volodymyr Zelensky, tindakan militer Rusia yang menargetkan warga sipil itu tidak ada bedanya dengan aksi teroris yang mengancam warga sipil.
Lantas, Presiden Ukraina menyerukan kepada dunia internasional untuk mengecam dan mengutuk secara tegas tindakan yang disebutnya biadab tersebut.
Tak hanya itu saja, Volodymyr Zelensky menuduh militer Rusia secara sadar melakukan kejahatan dengan menyandera sebuah kota yang berisi warga sipil.