Tak Inginkan Perang, Presiden Ukraina Beri Peringatan kepada Ibu dari Para Tentara Rusia

- 12 Maret 2022, 13:20 WIB
Prajurit bersenjata menunggu di kendaraan tentara Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di kota Balaclava, Krimea, 1 Maret 2014.
Prajurit bersenjata menunggu di kendaraan tentara Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di kota Balaclava, Krimea, 1 Maret 2014. /Baz Ratner/Reuters

“Ukraina tidak pernah menginginkan perang yang mengerikan ini. Ukraina tidak menginginkannya. Tapi itu akan membela diri sebanyak yang diperlukan, ” tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Rabu, Rusia untuk pertama kalinya mengakui kehadiran wajib militer di Ukraina dan mengumumkan bahwa beberapa dari mereka telah ditawan.

Baca Juga: Viral Motor Ojol Diangkut Dishub dan Minta Kebijakan, Berakhir Direstorasi oleh Darius Sinathrya

Padahal, Rusia sebelumnya mengklaim bahwa hanya tentara profesional yang bertempur di sana.

Pengumuman itu muncul ketika unggahan dari ibu tanpa berita tentang putra mereka yang dikirim ke Ukraina berkembang biak di jejaring sosial.

Kyiv pekan lalu mengundang ibu-ibu tentara Rusia yang ditangkap di wilayahnya untuk datang dan menjemput anak-anak mereka.

Baca Juga: 14 Kriteria Masyarakat yang Layak jadi Penerima Bansos PBI, Cek Apakah Anda Salah Satunya

Untuk diketahui, invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-17 dan dikabarkan pasukan Vladimir Putin masih melakukan penyerangan.

Pasukan Rusia semakin dekat ke Kyiv dan tampaknya menembakkan artileri ke daerah pemukiman di Ukraina.

Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Sabtu dini hari, kemudian muncul laporan tentang penembakan besar-besaran dari pasukan Ukraina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah