Rusia Diduga Pakai Taktik Perang di Suriah untuk Gempur Ibu Kota Ukraina

- 12 Maret 2022, 16:20 WIB
Api terlihat keluar dari instalasi militer di dekat bandara di Ukraina timur setelah serangan pasukan Rusia di Mariupol pada 24 Februari.
Api terlihat keluar dari instalasi militer di dekat bandara di Ukraina timur setelah serangan pasukan Rusia di Mariupol pada 24 Februari. /Carlos Barria/Reuters

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina yang sudah memasuki hari ke-17 tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Pasukan Rusia dikabarkan semakin bergerak maju dari timur laut dalam perjuangan lambat mereka menuju Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Kota-kata Ukraina di timur laut dikepung dan dihantam dengan tembakan artileri yang masif sehingga penduduk satu kota tidak dapat kabur dan semakin banyak yang meninggal.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Inisial K,N, dan F yang akan Susul Doni Salmanan dan Indra Kenz: Silakan Mulai Packing

Taktik perang Rusia dalam menggempur perlawanan Ukraina diduga sama dengan perang-perang sebelumnya.

Dalam serangan masa lalu di Suriah dan Chechnya, taktik perang Rusia adalah menghancurkan perlawanan bersenjata dengan serangan udara berkelanjutan dan penembakan yang meratakan pusat populasi.

Serangan semacam itu telah memutus kota pelabuhan selatan Mariupol. Nasib serupa bisa menunggu Kyiv dan bagian lain Ukraina jika perang berlanjut.

Baca Juga: Kagumi Tentara Israel, Wali Kota Kyiv Ajak Ukraina Belajar dari IDF Soal Perang: Kita Harus Bela Negara

Di Mariupol, serangan Rusia tidak henti-hentinya ke arah kota sehingga telah menggagalkan upaya berulang kali untuk membawa makanan dan air serta mengevakuasi warga sipil yang terperangkap.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah