PR DEPOK – Rusia mengatakan pihaknya mengandalkan bantuan China untuk menahan sanksi ekonomi yang melumpuhkan mereka.
Sanksi ekonomi itu diterapkan untuk Rusia oleh negara-negara Barat atas perang di Ukraina.
Sementara itu, Amerika Serikat memperingatkan China untuk tidak memberikan bantuan atas sanksi yang diberikan untuk Rusia tersebut.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan sanksi telah membuat Moskow kehilangan akses dalam emas dan cadangan devisa.
Ia menambahkan bahwa ada tekanan pada Beijing untuk menutup lebih banyak cadangan.
“Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China, dalam yuan. Dan kami melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat pada China untuk membatasi perdagangan timbal balik dengan China.
“Tentu saja, ada tekanan untuk membatasi akses ke cadangan itu,” katanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: PBB Kecam Serangan Rusia terhadap Fasilitas Kesehatan Ukraina, Serukan Gencatan Senjata