PR DEPOK - Ukraina kembali menyerukan kepada dunia untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina.
Seruan itu muncul kembali setelah militer Rusia dikabarkan telah menyerang pangkalan militer Internasional.
Rusia diklaim melancarkan serangan ke pangkalan militer hanya 12 mil dari perbatasan Ukraina dan Polandia, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai puluhan lainnya.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memperbarui seruan untuk 'zona larangan terbang' di atas negara itu setelah serangan itu.
"Rusia telah menyerang Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di dekat Lviv," kata Rezkinov dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Rezkinov menuduh Rusia melepaskan sekitar 30-an rudal ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, juga dikenal sebagai kompleks militer Yavoriv, tepat sebelum jam enam pagi ini.
Ia menyebut milisi Kremlin saat ini tidak hanya mencari masalah dengan Kiev namun Uni Eropa dan Nato dengan serangan itu.
"Instruktur asing bekerja di sini. Informasi tentang para korban sedang diklarifikasi," ujar Menhan Ukraina itu