Mengingat banyak bisnis Barat telah berjanji untuk membantu Ukraina, menyediakan perangkat keras internet, alat keamanan siber, dan dukungan lainnya.
Pendiri Clearview sendiri mengatakan bahwa startupnya memiliki lebih dari 2 miliar gambar dari layanan media sosial Rusia VKontakte, dan dari database total lebih dari 10 miliar foto.
Baca Juga: Terjebak di Masjid Ukraina, Menlu Turki Minta Bantuan Rusia untuk Dapat Evakuasi Warganya
Basis data itu dapat membantu Ukraina mengidentifikasi orang mati dengan lebih mudah daripada mencoba mencocokkan sidik jari.
Teknologi tersebut juga berfungsi bahkan jika ada kerusakan wajah.
Penelitian untuk Departemen Energi AS menemukan bahwa dekomposisi mengurangi keefektifan teknologi, sementara makalah dari konferensi tahun 2021 menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 246: Senju dan Inui Kalahkan 100 Anggota Kantou Manji
Teknologi Clearview juga dapat digunakan untuk menyatukan kembali para pengungsi yang terpisah dari keluarga mereka.
Namun, tujuan pasti dari penggunaan teknologi tersebut oleh kementerian pertahanan Ukraina tidak jelas disebutkan.
Setidaknya satu kritikus mengatakan pengenalan wajah bisa saja salah mengidentifikasi orang di pos pemeriksaan dan dalam pertempuran.