PR DEPOK - China telah memutuskan untuk memberi dukungan ekonomi dan keuangan pada Rusia selama perang di Ukraina.
Pejabat Amerika Serikat lantas merasa khawatir karena China sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasokan militer seperti drone bersenjata.
Menurut Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, Rusia telah berpura-pura tertarik pada diplomasi AS dengan China sambil mempersiapkan invasi lanjutan ke Ukraina.
Baca Juga: Harta Doni Salmanan Disita Pihak Kepolisian, Ini Aset-aset yang Dimiliki Crazy Rich Asal Bandung
Dalam pidatonya pada Senin malam, Presiden Ukraina Zelenskyy menyebutkan, pembicaraan Rusia-Ukraina akan berlanjut pada Selasa.
Ia juga meminta tentara Rusia untuk menyerah dan berbicara kepada mereka secara langsung,
“Untuk apa Anda mati? Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagai manusia yang harus diperlakukan, dengan bermartabat,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.
Baca Juga: Tes Antigen Covid-19 Mandiri di Rumah Sudah Direkomendasikan oleh WHO, Simak Ulasannya
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia mungkin berencana untuk menggunakan senjata kimia atau biologi dalam "serangan palsu" di Ukraina atau "penemuan bertahap" agen biologis.