PR DEPOK - China kini telah membantah klaim pejabat Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia telah meminta bantuan militer di Ukraina.
China juga menuduh AS telah menyebarkan disinformasi jahat yang dapat berisiko meningkatkan konflik.
Pejabat AS mengklaim sebelumnya bahwa Rusia telah meminta bantuan China dalam invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Akui Sudah Tak Sabar, Alex Rins Sebut MotoGP Mandalika 2022 akan Berlangsung Sangat Gila
"AS telah berulang kali menyebarkan disinformasi jahat terhadap China terkait masalah Ukraina," ucap kedutaan besar China dikutip PR Depok dari CNA.
China sendiri disebut selalu berperan konstruktif dalam mempromosikan perdamian antara Rusia dan Ukraina.
"China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai," ungkap kedutaan besar China.
Dikatakan lebih lanjut bahwa China kini berprioritas utama untuk meredakan situasi.