Network
PR DEPOK - Konflik antara Rusia dan Ukraina nampaknya masih berlanjut dan terus memakan banyak korban, mulai dari tentara hingga warga sipil.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV, baru-baru ini gambar satelit beresolusi tinggi dari perusahaan swasta AS, dilaporkan telah menunjukan perkembangan terbaru dalam agresi militer Rusia terhadap tetangganya.
Negosiasi untuk gencatan senjata dan merundingkan masalah antara Rusia dan Ukraina nampaknya masih belum menemukan titik terang, hingga hampir 2.200 penduduk tewas akibat konflik yang terjadi.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Suasana saat Bermalam di IKN Nusantara: Udara Sejuk, Cuaca Cerah
Selain itu, ratusan ribu warga sipil Ukraina dikabarkan tidak memiliki pasokan air mengalir dan bahan pangan, kata pihak berwenang Ukraina.
Satelit dari perusahaan swasta Amerika Serikat itu menjelaskan bahwa serangan yang tertangkap kamera merupakan yang terbesar di Eropa, sejak perang dunia II.
Gambar satelit terbaru oleh Maxar Technologies mengungkapkan bahwa ada kerusakan tambahan di seluruh kota Mariupol, Ukraina selatan, dengan banyak gedung apartemen bertingkat tinggi telah rusak berat atau hancur dalam pemboman Rusia.
Baca Juga: Sindir Adam Deni yang Membenci Dirinya Tanpa Sebab, Ahmad Sahroni: Sikap yang Sangat Bodoh
Sementara itu, sejumlah bangunan di kota Moschun, barat laut Kyiv, dilaporkan mengalami kebakaran dan kerusakan parah menurut satelit oleh Maxar Technologies.
