Hindari Sanksi Amerika Serikat dan Sekutunya, China Perlahan Mulai Tinggalkan Rusia

- 15 Maret 2022, 15:35 WIB
Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu. /Reuters/Kim Kyung Hoon/

PR DEPOK - China yang sebelumnya dilaporkan dekat dengan Rusia dalam ekonomi dan militernya, baru-baru ini hal tersebut perlahan mulai mereka tinggalkan.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan bahwa sanksi Amerika Serikat dan sekutunya akan sangat berpengaruh pada perdagangan ekonomi mereka di dunia.

"China tidak termasuk dalam konflik (Rusia-Ukraina), juga tidak ingin sanksi mempengaruhi China," kata Wang Yi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Bloomberg.

Baca Juga: Bantah Tudingan AS, China Tegaskan Rusia Tidak Minta Bantuan Senjata untuk Perangi Ukraina

"China memiliki hak untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah," tambah Menteri Luar Negeri China itu.

Sejumlah investor China mengkhawatirkan sanksi dari AS dan sekutunya, setelah pejabat Amerika mengatakan Rusia meminta bantuan militer dan keuangan dari Beijing.

Hal tersebut menambahkan, Amerika melaporkan bahwa Rusia telah meminta China untuk mendatangkan drone bersenjata sebelum vladimir Putin melaksanakan operasi militernya pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ingin Tahu Kualitas Lionel Messi, Zinedine Zidane Incar Pemain Barcelona agar Gabung dengan PSG

Menanggapi hal tersebut, China membantah laporan tersebut, dan mengaku drone bersenjata mereka telah dijual ke negara-negara seperti Arab Saudi, Pakistan, dan Uni Emirat Arab.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah