Network
PR DEPOK - Foto yang diunggah di media sosial menunjukkan sekelompok pria kulit putih yang berusaha untuk mengambil patung Edward Colston yang gulingkan oleh pemrotes Black Lives Matter.
"Omg mereka benar-benar mencoba mengambil patung hari ini looooooooool," tulis akun Twitter @Cobynista Teen, 8 Juni 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Metro.co.uk Rabu, 10 Juni 2020 foto-foto yang diunggah di Twitter dan Reddit, menunjukkan sekelompok pria duduk di sungai di Bristol, Inggris, tempat patung itu ditenggelamkan.
Baca Juga: 7 Dubes Negara Sahabat Serahkan Surat Kepercayaan pada Jokowi untuk Indonesia
Colston, adalah seorang pedagang budak masyhur di Inggris, telah lama menjadi sumber kontroversi di kota tempat patung itu berdiri sejak tahun 1895.
Patung itu adalah salah satu dari sejumlah landmark di kota yang menyandang namanya, meskipun tempat musik Colston Hall akan berganti nama tahun ini sebagai bagian dari perbaikan besar.
Itu ditarik dengan tali, diseret melalui jalan-jalan dan dibuang ke pelabuhan Bristol selama protes pada Minggu, 7 Juni 2020.
Baca Juga: Tak Diberi Uang, Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung di Aceh
Sejarahnya, perusahaan perdagangan budak Colston memindahkan 100.000 orang dari Afrika ke Karibia sebagai budak-termasuk perempuan dan anak-anak-ribuan yang dicap di dada mereka dengan nama perusahaannya, dan sekitar 20.000 yang meninggal dalam perjalanan.
Sementara itu, polisi telah meluncurkan penyelidikan kerusakan atas apa yang terjadi pada patung itu dengan Menteri Dalam Negeri Priti Patel menggambarkan perusakan itu sebagai hal yang 'sangat memalukan', sementara menteri kriminal, kepolisian dan keadilan Kit Malthouse menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab untuk dituntut.
