Network
PR DEPOK - Hong Kong kini telah kembali menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron mematikan yang semakin melonjak setiap harinya.
Pada Rabu, 16 Maret 2022, pekerja dengan peralatan APD menjadi pemandangan lumrah di Hong Kong di saat Covid-19 mengalami lonkakan.
Para petugas tersebut mengangkut mayat korab Covid-19 ke dalam kontainer pengiriman berpendingin, ketika kamar mayat mulai kehabisan ruang di Hong Kong.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2022 Lewat HP Pakai E-KTP dan Kartu Keluarga KK
Dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak varian yang sangat menular itu muncul, Hong Kong telah mencatat hampir satu juta infeksi dan lebih dari 4.600 kematian.
Sebagian besar kasus tersebut berasal dari populasi lansia yang tidak divaksinasi di kota itu.
Seorang perwakilan industri pemakaman mengatakan kepada media lokal bahwa melonjaknya jumlah korban tewas telah melihat krisis pasokan peti mati kota, dengan hanya 300 yang tersisa dan diperkirakan akan hilang pada akhir pekan.
Pemimpin Carrie Lam mengakui masalah pasokan selama konferensi pers hari Rabu, dan mengatakan dua pengiriman peti mati lagi akan tiba di Hong Kong dari daratan segera.
Baca Juga: Covid-19, Polio, dan Kolera Diprediksi Melonjak selama Perang di Ukraina
