Omicron Sebabkan Kematian Akibat Covid-19 di Hong Kong Melonjak Pesat, Lampaui Australia hingga India

- 10 Maret 2022, 10:28 WIB
Mutasi varian virus Omicron dilaporkan menyebabkan kematian yang melonjak di Hong Kong, bahkan melampaui Australia dan India.
Mutasi varian virus Omicron dilaporkan menyebabkan kematian yang melonjak di Hong Kong, bahkan melampaui Australia dan India. /Reuters/Tyrone Siu/

PR DEPOK – Mutasi varian Omicron baru telah menjadikan Hong Kong tempat paling mematikan di dunia untuk Covid-19, dan jenis virus itu pun telah terdeteksi di Australia.

Hong Kong telah dikacaukan oleh virus sejak pertengahan Februari ketika kematian melonjak dari hanya 224 menjadi 2.287 dalam beberapa minggu.

Omicron membunuh 280 orang di Hong Kong pada Senin, 7 Maret 2022 dan ada 450.000 kasus sejak 15 Februari. Sebelum Omicron, kota itu hanya memiliki 50.000 sejak awal pandemi.

Semua kasus baru-baru ini adalah jenis penyakit BA2 yang sedikit bermutasi dan mengubah profil asam amino di salah satu protein lonjakan sel virus Covid-19, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Rumah Mewah dan Sejumlah Aset Indra Kenz Disita, Polisi: Masih Banyak yang akan Disita

Mutasi, yang dijuluki BA2.2, hampir unik di Hong Kong pada tahap ini, tetapi juga terlihat dalam jumlah kecil di Inggris, Singapura, dan Australia, menurut Profesor Raj Rajnarayan dari Universitas Negeri Arkansas.

Perdebatan sekarang terjadi di antara para ilmuwan tentang apakah mutasi baru memang penyebab tingkat kematian yang mengejutkan di Hong Kong, atau apakah itu hanya kebetulan.

Kematian akibat Covid-19 di kota itu adalah 29,18 kematian per juta, jauh lebih banyak dari tingkat kematian terburuk di Australia pada Januari sebesar 3,4 per juta.

Baca Juga: Terdampar akibat Invasi Rusia, Mahasiswa India di Ukraina Mulai Dievakuasi Kedutaan Berkat Kekuatan Medsos

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x