Dikerahkan Amankan Demo, Sejumlah Anggota Garda Nasional AS Dikabarkan Positif COVID-19

- 11 Juni 2020, 12:35 WIB
Petugas Polisi Militer Nasional DC dan petugas penegak hukum berjaga-jaga saat protes terhadap kematian George Floyd di Minneapolis, dekat Gedung Putih di Washington, D.C pada 1 Juni 2020.*
Petugas Polisi Militer Nasional DC dan petugas penegak hukum berjaga-jaga saat protes terhadap kematian George Floyd di Minneapolis, dekat Gedung Putih di Washington, D.C pada 1 Juni 2020.* /Jonathan Ernst/Reuters

Bukan hanya personel keamanan, pemerintah di Washington juga mendesak agar para demonstran yang telah berpartisipasi dalam aksi protes untuk dilakukan tes virus corona.

Keputusan tersebut berdasarkan perintah dari Distrik federal yang bergabung dengan sejumlah lokal lain, termasuk Boston, Dallas, dan negara bagian New York.

"Jika Anda khawatir bahwa Anda telah diekspos saat berada di komunitas atau termasuk di salah satu demonstrasi, kami mendesak Anda untuk diuji, antara tiga dan lima hari, tidak lebih cepat," ujar Wali Kota distrik federal, Muriel Bowser.

Distrik ini mendorong pengunjuk rasa untuk memantau diri mereka sendiri untuk tanda dan gejala penyakit pernapasan.

Baca Juga: Sedang Jadi Bumil, Citra Kirana Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia 

Seruan bagi demonstran untuk diuji datang karena beberapa ahli kesehatan masyarakat, termasuk ahli penyakit menular AS Anthony Fauci, telah memperingatkan bahwa demonstrasi dapat menyebabkan lonjakan kasus virus corona.

Berdasarkan laporan dari situs World Meters, Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki jumlah kasus terbanyak pertama di dunia, dengan total kasus lebih dari 2 juta.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah