Jepang Telah Cabut Peringatan Tsunami di Miyagi dan Fukushima Akibat Gempa 7,4 SR

- 17 Maret 2022, 06:10 WIB
Warga Jepang melihat perubahan jadwal kereta akibat gempa yang tiba-tiba mengguncang sejumlah wilayah.
Warga Jepang melihat perubahan jadwal kereta akibat gempa yang tiba-tiba mengguncang sejumlah wilayah. /KYODO/REUTERS

PR DEPOK – Gempa dengan kekuatan 7,4 SR menghantam timur laut Jepang pada Rabu malam waktu setempat.

Gempa ini menelan sedikitnya satu korban jiwa dan puluhannya lainnya mengalami cedera dan terjadi insiden tergelincirnya kereta shinkansen.

Sebelumnya Badan Meteorologi Jepang merilis peringatan tsunami 1 meter ke pamtai Pasifik di prefektur Miyagi dan Fukushima.

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2022? Simak Tanggal, Keutamaan, Serta Amalan yang Bisa Dilakukan

Akan tetapi, peringatan tsunami itu telah dicabur Badan Meteorologi Jepang karena gelombang yang diamati relatif kecil.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyebut bahwa sejauh ini tidak ada kelainan yang didapatkan pada pembangkit nuklir di daerah yang terkena dampak akibat gempa besar.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kyodo News, gempat berkuatan 7,4 SR ini juga dirasakan di wilayah lain seperti Jepang timur, tengah, dan barat.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24, Dibuka Kamis 17 Maret 2022

Badan Meteorologi Jepang kemudian memperingatkan akan bahaya gempa di minggu depan atau lebih dengan skala yang sama di sejumlah daerah yang terkena dampak.

Sementara itu kereta peluru Shinkansen Tohoku yang membawa setidaknya 100 penumpang tergelincir di antara Stasiun Fukushima di Fukushima dan Stasiun Shiroshizao di Miyagi.

Namun tidak ada korban jiwa dalam kasus tergelincirnya kereta peluru Shinkansens Tohoku ini.

Baca Juga: Setiap Menit, Ada 55 Anak Melarikan Diri dari Ukraina sejak Invasi Rusia Dimulai

Gempa yang terjadi kemarin malam ini mengakibatkan pemadaman listrik di timur laut dan timur Jepang.

TEPCO Power Grid Inc. dan Tohoku Electric Power Network Co. mengatakan listrik pada akhirnya sebagian besar bisa kembali dipulihkan.

Pemerintah Jepang telah mendirikan sebuah kantor untuk melakukan manajemen krisis.

Baca Juga: Apakah BLT Dana Desa 2022 Masih Cair? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kishida mengatakan kepada media bahwa para pejabat telah diarahkan untuk menghimpun informasi yang relevan dan melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan yang terluka dan memberikan pertolongan kepada mereka yang terdampak oleh gempa.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah