Network
PR DEPOK – Jepang belum lama ini berdiskusi dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa mengenai larangan impor minyak dari Rusia.
Perdana Menteri Fumio Kishida menekankan bahwa Jepang dan negara-negara Barat perlu mengambil tindakan dalam menghadapi invasi Rusia terhadap Ukraina.
Sementara itu, masyarakat internasional sudah memberikan tekanan kepada Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.
Baca Juga: Negara Barat yang Bantu Lawan Rusia Dinilai Tak Jelas, Presiden Ukraina Minta Ini ke Rakyatnya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut bahwa Washington dan sekutu Eropa tengah mempertimbangkan pelarangan impor minyak dari Rusia.
“Mengenai sanksi ekonomi, sambil menilai dampaknya terhadap komunitas internasional, saya yakin pemerintah perlu bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk negara-negara G7 untuk memperlihatkan kepada Rusia bahwa kemarahan seperti invasinya ke Ukraina akan terjadi dengan harga yang mahal,” ucap Kishida dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kyodo News.
Jepang dan negara-negara lain sudah memutuskan untuk mengenakan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Golkar Menang, Pak Airlangga Hartarto Jadi Presiden
Salah satu sanksi ekonomi terhadap Rusia yakni mengeluarkan beberapa bank dari jaringan pembayaran internasional utama yang dikenal sebagai SWIFT untuk menghambat perdagangan dan pengiriman uang negara itu.
