PR DEPOK - Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini dikabarkan ingin kerja sama dengan Rusia dalam meningkatkan keamanan energi global.
Keinginan UEA kerja sama dengan Rusia ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan saat berkunjung ke Moskow.
Kerja sama itu kabarnya imbas sanksi Barat terhadap Rusia akibat invasinya ke Ukraina karena menggangu pasar energi global khususnya eksportir energi Teluk.
Produsen OPEC atau Organisasi Negara‑Negara Pengekspor Minyak Bumi, UEA dan Arab Saudi, sejauh ini menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menahan harga minyak.
Baca Juga: Peringatkan Iran, Dubes Rusia di Teheran Minta Sekutunya agar Tak Tertipu oleh Barat
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor, OPEC berkomitmen pada pakta produksi di bawah aliansi OPEC+, yang mencakup Rusia.
"Penting untuk menjaga stabilitas pasar energi dan makanan," kata Menlu UEA dalam konferensi pers bersama mitranya Rusia, Sergei Lavrov.
Sementara itu, hubungan UEA dengan sekutu keamanannya yakni negeri Paman Sam kini mulai tegang.
Baca Juga: Kremlin Membantah Pembicaraan Damai Rusia dan Ukraina Alami Kemajuan Signifikan
Akan tetapi dalam kondisi saat ini, UEA mencoba untuk berjalan di antara Barat dan Rusia dengan berusaha terus memperdalam hubungan diplomatiknya.