Studi Baru: Obat Malaria Dapat Memerangi Kanker Kepala dan Leher yang Kebal Kemoterapi

- 19 Maret 2022, 10:16 WIB
Sebuah studi baru melaporkan obat malaria dapat memerangi kanker kepala dan leher yang kebal kemoterapi.
Sebuah studi baru melaporkan obat malaria dapat memerangi kanker kepala dan leher yang kebal kemoterapi. /Pixabay/qimono/

PR DEPOK - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa obat malaria hydroxychloroquine menghambat jalur kanker kepala dan leher.

Dalam studi baru itu, obat malaria mengembalikan efek pembunuhan tumor dari cisplatin pada model hewan.

Sebuah studi baru sebelumnya menunjukkan bahwa protein yang disebut TMEM16A terkait dengan resisten cisplatin pada tumor pasien.

Protein ini yang terjadi pada sekitar 30% kanker kepala dan leher dan juga dikaitkan dengan penurunan kelangsungan hidup.

Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina: Serangan Moskow di Lviv Dikhawatirkan Menyebar ke Barat

Temuan ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences oleh University of Pittsburgh dan ilmuwan UPMC.

Temuan tersebut telah membuka jalan bagi uji klinis yang menggabungkan obat cisplatin dan hydroxychloroquine.

Bahkan, obat malaria tersebut untuk mengobati kanker kepala dan leher yang resisten terhadap kemoterapi.

"Ketika merawat pasien dengan kanker kepala dan leher, saya sering melihat kemoterapi gagal," jelasnya.

Baca Juga: Rudi Salim Usai Diperiksa Terkait Kasus Indra Kenz: Saya Pikir YouTuber, Influencer Keren, ‘Murah Banget’

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x