Krisis Ekonomi Memburuk, 2 Pria di Sri Lanka Meninggal saat Antre Isi Bensin dan Minyak Tanah

- 20 Maret 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi isi bahan bakar di Sri Lanka.
Ilustrasi isi bahan bakar di Sri Lanka. /123rf.com

Pada hari Minggu Laugfs Gas, pemasok terbesar kedua di negara itu menaikkan harga sebesar 1.359 rupee ($ 4,94) untuk silinder 12,5 kg, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sri Lanka telah berjuang untuk menemukan dolar untuk membayar pengiriman bahan bakar yang semakin mahal sejak Januari, dengan cadangan mata uang asingnya turun menjadi $2,31 miliar pada Februari.

Baca Juga: Kriteria Penerima BPNT, Cek Bansos Kartu Sembako Rp200 Ribu di Laman cekbansos.kemensos.go.id

Pada Februari, inflasi Sri Lanka mencapai 15,1%, salah satu yang tertinggi di Asia, dengan inflasi makanan melonjak menjadi 25,7%, data terbaru pemerintah menunjukkan.

Awal bulan ini, bank sentral Sri Lanka mengambangkan rupee yang menyebabkan mata uang itu anjlok lebih dari 30% hingga diperdagangkan pada sekitar 275 rupee per dolar AS.

Harga susu bubuk naik 250 rupee ($0,90) untuk kemasan 400g pada hari Sabtu, mendorong pemilik restoran menaikkan harga secangkir teh susu menjadi 100 rupee.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x