Kepala Mata-mata Rusia Ditangkap, Moskow Terpecah dalam Invasi Ukraina

- 21 Maret 2022, 09:25 WIB
Tentara Ukraina berdiri di samping beberapa sistem peluncuran rudal, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer, di Ukraina timur, di wilayah Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022.
Tentara Ukraina berdiri di samping beberapa sistem peluncuran rudal, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer, di Ukraina timur, di wilayah Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022. /Antonio Bronic/Reuters

PR DEPOK – Rusia dalam invasinya ke Ukraina terus mendapat banyak tekanan, termasuk dari internal negara.

Dalam invasi ke Ukraina, pihak berwenang Rusia dilaporkan telah terpecah akibat pertengkaran baru-baru ini.

Terpecahnya Rusia dalam invasi ke Ukraina menyusul adanya laporan sejumla mata-mata Moskow yang ditahan.

Baca Juga: Seorang Ibu di Brebes Gorok Tiga Anaknya, Dua Lainnya Berhasil Selamat, Begini Pengakuannya

Lembaga pemikir non-partisan Pusat Analisis Kebijakan Eropa melaporkan, (Kolonel Jenderal Sergei Beseda, kepala Dinas Kelima dari dinas intelijen FSB, dan wakil Beseda ditahan sebagai tahanan rumah.

Untuk diketahui, kelompok intelijen ini bertanggung jawab untuk memberikan informasi intelijen kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang Ukraina menjelang perang.

Akan tetapi, Vladimir Putin baru menyadari informasi-informasi tersebut yang justru menyesatkan.

Baca Juga: Roman Abramovich Tak akan Jual Chelsea ke Negara yang Beri Sanksi Kepada Rusia

"Sepertinya dua minggu perang, akhirnya Vladimir Putin sadar bahwa dia benar-benar disesatkan. Departemen, takut akan tanggapannya, tampaknya telah memberi tahu Putin apa yang ingin dia dengar," tulis jurnalis investigasi Rusia Irina Borogan dan Andrei Soldatov dalam laporan CEPA seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jerusalem Post.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x