Kepala Mata-mata Rusia Ditangkap, Moskow Terpecah dalam Invasi Ukraina

- 21 Maret 2022, 09:25 WIB
Tentara Ukraina berdiri di samping beberapa sistem peluncuran rudal, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer, di Ukraina timur, di wilayah Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022.
Tentara Ukraina berdiri di samping beberapa sistem peluncuran rudal, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer, di Ukraina timur, di wilayah Kharkiv, Ukraina 24 Februari 2022. /Antonio Bronic/Reuters

Pihak berwenang Rusia memang belum mengkonfirmasi laporan bahwa Beseda berada ditahan.

Meski demikian, Beseda menjadi sasaran sanksi yang diterapkan oleh AS, Inggris, dan Uni Eropa pada 2014, di tengah kerusuhan di Ukraina dan pendudukan Rusia di Krimea.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cara Unggah Foto Kartu Prakerja hingga Cek Daftar Penerima BLT Melalui Situs Berikut

Pada hari Sabtu, seorang pejabat AS mengatakan bahwa laporan tentang Beseda yang ditempatkan di bawah tahanan rumah adalah kredibel.

Mereka juga turut membenarkan bahwa pertengkaran telah pecah antara FSB dan Kementerian Pertahanan Rusia mengenai invasi ke Ukraina.

Sementara itu, pernyataan pejabat asing menunjukkan bahwa pihak berwenang Rusia pada awalnya percaya bahwa mereka dapat mengambil Kyiv, Ibu Kota Ukraina dalam hitungan hari.

Baca Juga: Login pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Penerima PIP 2022, Siswa SD, SMP, dan SMA Bisa Dapat hingga Rp1 Juta

Akan tetapi, hingga sebulan kemudian pasukan Rusia masih gagal melakukannya, karena pasukan Ukraina melakukan perlawanan yang kuat dan bantuan Barat mengalir ke negara itu.

Menurut mantan pejabat CIA Jeffrey Edmonds dan Dewan Keamanan Nasional yang mengkhususkan diri di kawasan itu turut menanggapi komunikasi antara intelijen dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Sulit membayangkan beberapa orang intelijen senior berbicara dengan Vladimir Putin dan tidak memberi tahu Vladimir Putin apa yang ingin dia dengar, terutama jika itu adalah keyakinan yang dipegang teguh, seperti keyakinan Putin tentang Ukraina," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah