Tanggapi Ancaman Mengerikan Rusia, Presiden Ukraina: Mereka Datang untuk Membunuh Kami

- 21 Maret 2022, 09:45 WIB
Puing-puing terlihat di lokasi rumah sakit anak-anak Mariupol yang hancur saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022
Puing-puing terlihat di lokasi rumah sakit anak-anak Mariupol yang hancur saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022 /Militer Ukraina/Reuters

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina semakin masif memasuki minggu ke-4 sejak 24 Februari 2022.

Rusia baru-baru ini mengancam Ukraina agar segera menyerah dan meninggalkan kota Mariupol.

Kepada pihak Ukraina, Rusia mengancam akan melakukan serangan mengerikan jika tidak mengikuti ultimatum Moskow.

Baca Juga: Mendag Siap Bongkar Nama Tersangka Mafia Minyak Goreng, Arsul Sani: Kami Tunggu ya

Rusia telah memberi Ukraina ultimatum untuk menyerah dan meninggalkan kota Mariupol yang terkepung pada Senin pagi.

Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil dan personel yang tidak bersenjata melarikan diri dari kota yang dibombardir antara pukul 10 pagi dan 5 sore pada hari Senin jika pasukan Ukraina meletakkan senjata mereka.

Rusia memberi waktu kepada pihak Ukraina hingga pukul 5 pagi waktu setempat untuk menanggapi tawaran tersebut.

Baca Juga: Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika Viral dan Jadi Sorotan, Begini Komentar Deddy Corbuzier

Menanggapi ultimatum Rusia, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dengan cepat membantah ultimatum dan kemungkinan menyerah.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x