Disebut sebagai 'Organisasi Ekstremis', Perusahaan Meta Platform Dilarang di Rusia

- 22 Maret 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi. FRusia melarang aktivitas perusahaan teknologi Meta Platform dan menyebut mereka ekstremis karena mendukung 'Russophobia'.
Ilustrasi. FRusia melarang aktivitas perusahaan teknologi Meta Platform dan menyebut mereka ekstremis karena mendukung 'Russophobia'. /Dado Ruvic/Reuters

PR DEPOK – Pengadilan Rusia melabeli Meta Platforms Inc sebagai organisasi ekstremis, dan melarang aktivitas perusahaan Amerika Serikat itu di wilayah Rusia.

Pengadilan Distrik Tverskoi Moskow menguatkan gugatan yang diajukan oleh jaksa penuntut negara Rusia terhadap Meta Platforms.

Layanan pers pengadilan dalam pernyataannya menuduh raksasa teknologi itu menoleransi "Russophobia" atau anti-Rusia selama konflik di Ukraina.

Pengadilan mengatakan larangan itu tidak berlaku untuk aktivitas WhatsApp, yang masih merupakan produk Meta, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 23 Maret 2022: Sebagian Jawa Barat Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, tidak segera mengomentari keputusan tersebut.

Pengacara Victoria Shagina mengatakan di pengadilan bahwa perusahaan itu tidak melakukan kegiatan ekstremis dan menentang Russophobia.

Akses ke platform andalan Meta, Facebook dan Instagram, sebagian telah dibatasi di tengah serangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Polri Hentikan Penyelidikan Laporan Penipuan dan Merek Dagang Istri Juragan 99 ke Putra Siregar, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x