Ultimatum Negara Uni Eropa yang Ingin Gabung NATO, Duta Besar Rusia: Jika Ada Ancaman, Kami Bereaksi

- 22 Maret 2022, 18:07 WIB
Dubes Rusia ancam negara Uni Eropa yang ingin bergabung dengan NATO
Dubes Rusia ancam negara Uni Eropa yang ingin bergabung dengan NATO /REUTERS/Yves Herman./

PR DEPOK - Duta besar Rusia telah mengeluarkan ultimatum keras kepada tetangga Uni Eropa lainnya yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO.

Igor Kalabukhov, Duta Besar Rusia untuk Bosnia dan Herzegovina mengatakan di TV nasional bahwa Moskow memiliki "rencana" untuk NATO.

Dalam pernyataannya, Duta Besar Rusia tersebut berasumsi misalnya negara Eropa seperti Bosnia dan Brussels bergabung dengan NATO lalu mengarahkan rudal ke Moskow, maka pihaknya akan menilai situasi secara strategis.

Baca Juga: Ruas Jalan di Tohoku Expressway Jepang Rusak Parah Sepanjang 100 Meter, Berhasil Diperbaiki Hanya dalam 15 Jam

Menurutnya jika itu terjadi, maka jalan keluarnya adalah sistem Eropa dan bukan NATO.

"Saya sudah mengatakan … biarkan saya berasumsi, misalnya, Bosnia telah menjadi anggota NATO dan Brussels memutuskan untuk menempatkan rudal nuklir yang ditujukan ke Moskow di sana," kata Igor Kalabukhov dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Mirror.

“Kami akan menilai situasi strategis dan itulah mengapa saya pikir jalan keluarnya harus sistem Eropa, bukan NATO," katanya menambahkan.

Baca Juga: JKP 2022 Sudah Bisa Dicairkan, Berikut Jadwal dan Besaran Nilai yang Didapat

Igor juga mengatakan jika Bosnia dan Herzegovina bergabung dengan asosiasi apapun itu adalah urusan internal negara tersebut.

Namun kata Igor, Rusia akan bereaksi menanggapi keputusan tersebut.

“Jika Bosnia dan Herzegovina memutuskan untuk menjadi anggota asosiasi apa pun, itu adalah urusan internal. Tapi hal lain adalah reaksi kita," ucapnya.

Baca Juga: Bali United Butuh Satu Poin Lagi agar Juara BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Teco: Pekerjaan Belum Usai

Dia kemudian mencontohkan reaksi Rusia pada Ukraina, yang sebelumnya juga mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO.

Igor menegaskan, Rusia akan bereaksi jika ada ancaman pada negara pimpinan Vlaidmir Putin tersebut.

"Dengan contoh Ukraina, kami menunjukkan apa yang kami harapkan. Jika ada ancaman, kami akan bereaksi," tegasnya.

Sebelumnya, desakan Vladimir Putin agar Ukraina dihentikan bergabung dengan NATO telah disebut sebagai salah satu alasan invasi brutal pada negara terbesar kedua di Eropa itu.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah